Berita Sidikkasus.co.id
HALSEL, – Terjadi peristiwa yang sangat naas, seorang Anak laki laki masih terbilang dibawah Umur, meninggal dunia di Desa Pulau Gala Kecamatan Kepulauan Jorounga Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) usai menyelam Ikan di dasar laut.
Informasi yang di peroleh dari salah satu Warga Nelayan asal Desa Tawabi Kecamatan Kepulauan Jouronga (Halsel) Lewat via telepon seluler, enggan menyebutkan Namannya pada Media Sidikksus.co.id, mengatakan korban meninggal diduga kena tekanan BOM Ikan rakitan saat dia menyelam menelusuri ikan di dasar laut.
Akhirnya seorang Anak 17 tahun meningal dunia karena diduga kena tekanan BOM Ikan.” Kata (Warga). Senin 31 Januari 2022, sekira pukul 23:00 Wit, Malam.
Kata Warga, dirinya melihat ada seorang lelaki membuang sebuah Botol yang sudah di rakit menjadi Bom ikan rakitan kelaut dan tak lama kemudian korban melompat dari perahu Bodi ke laut seketika itu ada gelombang air laut terpancar naik yang diduga adalah Bom ikan rakitan yang meledak.
Pada saat itu jarak saya dengan mereka berkisar 100 meter, kebutulan saya lagi mancing ikan jadi sempat saya lihat seorang lelaki lemparkan semacam Botol kelaut yang ternyata adalah Bom ikan rakitan.
“Kemudian botol yang jatuh ke laut dengan jarak mereka dari permukaan laut sekitar 15 sampai 20 meter dari perahu bodi tersebut yang mereka gunakan dan perahu bodi type kayu tersebut yang digunakan itu milik warga Desa Pulau Gala.” katanya.
Setelah itu, sekitar setengah Jam kemudian ada seorang lelaki melompat kelaut dan tiba-tiba sebuah gumpalan Air laut terpancar naik. tetapi saya tidak merapat atau mendekati mereka.
Usai mancing Ikan saya pulang ke rumah dan mendapat Informasi dari masyarakat bahwa di Desa Pulau Gala barusan ada anak dari ‘Pak Sofyan’ umur 17 tahun telah meninggal dunia saat menyelam Ikan di laut. diduga Bom itu telah dirakit dengan menggunakan Pupuk dan pada malam hari diketahui Bos Ikan itu katanya Pak Fandi.
Selanjut. Setau saya beberapa Nelayan asal Desa Pulau Gala diduga sering melakukan pengeboman ikan. Jika tidak percaya silahkan periksa ikan yang di kirim ke Bacan, termasuk Korban punya Bos ‘Pak Fandi’ di Desa Babang karena Selaku pembeli Ikan.
Lanjut. seputaran Pulau Jouronga sampai ke Kecamatan Gane Dalam dan Gane Luar banyak yang gunakan Bom sebagai penangkap Ikan, bahkan polisi sudah tau masalah ini tetapi malah dibiarkan, serta ada yang sudah di tangkap tapi dibebaskan.” Tutur (Warga).
” Terpisah, Ayah kandung korban ‘Bapak Sofyan alias Yan’ saat di konfirmasi lewat via telpon seluler, dia membenarkan bahwa Anaknya di bawah pergi mencari Ikan tanpa diketahui orang tua dan dibawah pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Ia benar Almarhum Anak saya atas Nama Fiki Sofyan, umur 17 tahun kelahiran tahun 2005 di bawah oleh beberapa warga Desa Pulau Gala untuk menyelam tetapi tanpa mengetahui saya selaku orang tua.” Kata (Sofyan) Selasa, 01/02/2022, sekitar pukul 09:00 Wit.
Lanjut Ia, kejadiannya di hari Minggu tanggal 30 Januari 2022, Anak saya di bawah pulang ke rumah saya sudah meninggal dunia dengan penuh darah keluar dari hidung dan mulut.” Tuturnya.
Tambah dia, Ikan yang di peroleh korban bawah ke rumah milik Ketua BPD Desa Pulau Gala, kemudian Ketua BPD bawah ke ‘Pak Fandi’ pengusaha Ikan di Desa Babang (Halsel) selaku pembeli.
Terpisah, Pak Fandi di akrap Andi’ saat di wawancarai di tempat Usahanya beralamat di Pelabuhan Pasar Baru Babang Kecamatan Bacan Timur (Halsel) mengatakan tidak tahu menau terkait persoalan tersebut.
Benar saya pembeli Ikan dan saya punya Nelayan di Desa Pulau Gala termasuk ketua BPD.
Jadi Ikan dari ketua BPD Desa Pulau Gala dikirim ke saya karena semua bahan saya yang tanggung, mulai dari Es Batu dan BBM serta bodi dan juga ongkos makan minum Nelayan.
“Dengan begitu ditanya terkait Almarhum ‘Fiki Sofyan dan jumlah karyawan Nelayan. Namun Ia tidak mengetahui jumlah Nelayannya. Saya tidak tahu berapa banyak Nelayan saya di sana, dan saya juga tidak tahu persoalan Bom atau Pupuk.” kata Fandi
“Terpisah Kapolsek Saketa Kecamatan Gane Barat (Halsel) melalui Bringpol Steven saat di konfirmasi belum dapat memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Kami belum dapat Informasi.” Singkat (Steven).
“Beit
Komentar