Masyarakat Waiboga Kepsul Turun Kejalan Untuk Menolak Keras SK Bupati Terkait Pelantikan Pjs Kades

Berita Sidikkasus.co.id

KEPSUL, – Masyarakat Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah telah terjadi aksi unjuk rasa di kantor pemerintah desa setempa. Masa Aksi tersebut diperkirakan berjumlah 150 orang.

Dan masa aksi telah melakukan Pemblokiran akses jalan lintas desa Waiboga yang dilakukan oleh masyarakat pendukung Kepaka desa Sdr Hasanudin Tidore dengan keputusan Bupati kepulauan Sula.

“Adapun pemberhentian sementara dan terkait Penolakan pelantikan pejabat sementara Kades Waiboga Sdr. Mustafa Saniapon,” Ujar Sdr lrwan Tidore, Selaku Korlap. dijalan lintas desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Pada tanggal 21Januari 2022 Pukul 10.00 WIT.

Lanjut dia. Adapun tuntutan massa Aksi sebagai berikut;

1) Kami menolak keras serah terima jabatan Kepala desa Waiboga.

2) Kami masyarakat Desa Waiboga masih menginginkan Sdr. Hasanudin.Tidore menjabat sebagai Kepala Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah Kabupaten Kepulauan Sula.

3) Kami masyarakat Waiboga menolak SK Bupati kepulauan Sula menjabat sementara oleh Sdr. Mustafa Saniapon.

4) Kami meminta kepada Bupati Kepulauan Sula bertanggung jawab dalam penyelesaian permasalahan kepala desa Waiboga itu.

5) Kami meminta Koperatif dan terbuka dalam penyelesaian permasalahan kepala desa Waiboga.” Teriak Koordinator Massa Aksi Irwan Tidore

Selanjutnya. Aksi ini dilakukan warga masyarakat desa Waiboga pendukung Sdr Hasanuddin Tidore bentuk kekecewaan terhadap Keputusan Bupati Kabupaten Sula terkait pemberhentian sementara pejabat kepala desa Waiboga, dan pengangkatan pejabat sementara kepala desa Sdr Mustafa Saniapon.

Perlu adanya berkordinasi pihak pemerintah daerah dengan pihak keamanan agar menyelesaikan permasalahan ini dikhawatirkan, masing-masing pendukung Kades Sdr Hasanudin Tidore dan Pejabat sementara Sdr Mustafa Saniapon.

“Akan terjadi chaos didalam desa tersebut sehingga menjadi reaksi protes masing-masing warga desa Waiboga yang dapat berujung pada pemboikotan akses jalan utama dan kantor pemerintah di desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah.” tuturnya massa aksi unjuk rasa tersebut.” Sumber RL di Kepulauan Sula.

( Jek/Redaksi)

Komentar