Berita Sidikkasus.co.id
Bondowoso – Serapan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) selama 2021 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mencapai 70 persen.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bondowoso melakukan evaluasi penerimaan PBB-P2 di Pendopo Bupati, Kamis (20/01/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati KH Salwa Arifin, dan seluruh camat di Kabupaten Bondowoso terkecuali Camat Ijen. Karena di Kecamatan Ijen tak ada tanah pajak.
Kepala Bapenda Kabupaten Bondowoso, Dodik Siregar mengatakan, serapan PBB-P2 sudah mencapai Rp. 11 miliar dari potensi Rp16 miliar.
Menurutnya, dari 22 kecamatan yang wilayahnya wajib PBB-P2 hanya lima kecamatan yang membayarkan 100 persen. Selebihnya belum lunas. “Untuk desa yang lunas 100 persen sebanyak 111 desa. Desa yang belum lunas sebanyak 102 desa. Total 213 desa dan kelurahan minus kecamatan Ijen, “katanya.
Sementara kecamatan dengan serapan PBB-P2 terendah adalah Kecamatan Tamanan dan Wonosari. “Capaian 40 persen Tamanan dan Wonosari 47 persen, “ungkapnya.
Menurutnya, Kendala pemungutan PBB-P2 Tahun 2021 karena masyarakat kurang sadar pajak. “Kedua dampak Pandemi Covid-19 yang berakibat pada rendahnya ekonomi masyarakat kita. Dan Pilkades serentak berpengaruh dibeberapa desa, “paparnya.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso terus melakukan sosialisasi PBB-P2 secara berkelanjutan dengan melibatkan OPD terkait. “Kedua melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dengan intensifikasi kabupaten serta OPD terkait mulai dari kecamatan, desa maupun kelurahan, “ujarnya.
Pihaknya juga membentuk tim satgas penagihan pajak daerah. Hal itu sudah terlaksana sejak Tahun 2020.
Sementara Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengimbau, Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi alasan penyerapan PBB-P2. “Buktinya di beberapa desa mampu melunasi, “tuturnya.
Menurutnya, petugas pajak harus lihai dalam melakukan penagihan pajak. “Jadi Pandemi Covid-19 jangan dijadikan alasan, “ujarnya.
Bupati Bondowoso juga berharap serapan PBB-P2 di Tahun 2022 lebih baik, Dimana OPD terkait harus berinovasi. “Jadi keadaan jangan mempengaruhi kinerjanya, harus ditingkatkan lagi, “pungkasnya.(yus)
Komentar