Berita sidikkasus.co.id.
Banyuwangi,_ Teknologi digital sudah memasuki seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Gerak informasi yang kencang di era digital ini memang tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan pun telah banyak menghasilkan inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran. Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Teknologi digital juga dapat bermanfaat terhadap perubahan perilaku manusia termasuk pendidikan dan pembentukan karakter.
hal ini selaras dengan apa yang di katakan Ketua Forum Silaturahmi Kepala desa Banyuwangi (FSKB) Riyono,SH.dalam pertemuan diskusi rutin bulanan yang di gelar FSKB dan Papdesi Banyuwangi di Cafe resto ‘Keliwat Kangen’Sarimulyo 16/01/2022.
di sela acara, Riyono mengatakan”dunia digital yang merambah cepat di era globalisasi ini,mau tidak mau kita harus ikuti perkembangannya.
dalam perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat dibarengi dengan munculnya peralatan dan aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan dimanfaatkan menjadi media pembelajaran.dan FSKB selalu mensupport sesuatu yang bersifat positif dalam pembentukan karakter generasi muda.contohnya seperti masker bisa bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia raya dan Garuda pancasila,tentu di saat masih ada Covid 19 ini, anak-anak jadi tambah suka gunakan masker”. ungkapnya.
sementara menurut Pengurus Papdesi Banyuwangi Agus Hermawan,S.sos.”buku peralatan teknologi yang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat adalah gadget yang banyak memiliki fitur-fitur aplikasi yang mudah untuk digunakan dalam mencari informasi pembelajaran, dalam gadget sudah banyak memiliki aplikasi media sosial yang bisa digunakan dalam mencari materi pembelajaran dan sangat mudah dalam pengoprasiannya.dan kali ini Papdesi Banyuwangi dan FSKB masih melakukan pendekatan Kerjasama dengan Digital Cerdas Indonesia”. tandasnya.
di tempat yang sama crew dari Digital Cerdas Indonesia bernama Nisak mengatakan”secara tidak langsung tujuan kami adalah membangun anak bangsa untuk cinta tanah air.secara tersirat untuk tetap mencintai khasanah ke indonesiaan dan di harapkan agar anak-anak semangat dan tetap aktif belajar dengan metode yang menyenangkan.untuk itu Digital Cerdas Indonesia atau di singkat DCI memang ingin bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk para Kepala Desa.Karena menurut kami peran Kepala Desa itu juga sangat penting dalam dunia pendidikan karena mereka terlibat langsung dengan masyarakat”. harapnya.
dalam diskusi pertemuan rutin FSKB dan Papdesi Banyuwangi kali ini,ada dua tema pembahasan kedepan,yakni turut serta memikirkan pendidikan generasi muda mendatang guna mewujudkan cita-cita undang- undang dasar 1945 alenia ke empat salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai mana yang tertera di pasal 31 Ayat 1.
dan pembahasan kedua adalah penguatan ekonomi Kepala desa dalam inovasi bisnis pribadi tanpa mengurangi kinerja sebagai Kepala Desa sebagai pelayan Masyarakat.dalam hal ini FSKB dan Papdesi Banyuwangi berusaha menjalin komunikasi dengan Net 89.dengan mendatangkan Nara sumber bernama Supriadi asal Demak Jawa tengah dan kini menetap di Bandung Jawa barat.bertidak sebagai moderator diskusi dalam pembahasan bisnis ini adalah H.Arif Rahman Mulyadi Kepala Desa Sraten.di mana dalam paparannya mengatakan, Bisnis di net 89 ini sifatnya tidak memaksa harus ikut.akan tetapi barangkali bisa di jadikan alternatif acuan dalam rangka penguatan ekonomi jangka panjang Kepala Desa ketika menjabat maupun sudah tidak menjabat Kepala Desa.
Reporter : Faruk Wahyudi
Komentar