CIREBON – (JKN). Proyek jalan poros Desa Bayalangu Panguragan diduga asal cepat jadi, pekerjaan yang dilakukan pada saat hari libur bersama tanggal 29 Mei. Sehingga tidak mendapatkan pengawasan secara intensif dari pihak Dinas Terkait.
Papan Proyek pun tidak nampak disekitar lokasi pekerjaan, sehingga Publik Masyarakat sebagai lembaga Kontrol Sosial dan Wartawan pun tidak bisa melihat Jenis Pekerjaan, Sumber Dana, besar Anggaran, waktu dan nama Perusahaan sebagai pelaksana pekerjaan. Pekerjaan jalan poros Desa Bayalangu Panguragan sepanjang 300 meter kata mandor lapangan yg enggan disebutkan namanya, namun ditepis oleh salah seorang laki-laki yang diduga suami Ibu Susi. Bahwa panjang pekerjaan itu 200 meter dengan biaya 154 juta, sementara informasi dari mandor lapangan bahwa pekerjaan ini panjang 300 anggaran 198 juta. Ibu Susi (mantan Kuwu) sebagai pemborong setelah dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak dapat dihubungi.
Wartawan Jejak Kasus News bersama Wartawan Gelombang dan Journal pagi mendatangi rumahnya, namun yang bersangutan tidak ada di tempat. Sehingga sulit mendapatkan informasi yang aktual mengenai pekerjaan. Dilokasi pekerjaanpun tidak terlihat pengawas dari Dinas terkait sehingga Wartawan tidak mendapatkan informasi darimana sumber dana tersebut. (Darto).
Komentar