800 Juta Lebih, Proyek Pembangunan Saluran Drainase Di Duga Kuat, Gagal Konstruksi

Berita sidikkasus.co.id

Rokan hilir – Beginilah keadaan kondisi pembangunan saluran drainase gorong – gorong yang berlokasi di seputaran batu 6 kecamatan Bangko Rokan hilir,  dengan menelan biaya sebesar Rp. 878.594.997,11. ( Delapan ratus tujuh puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh empat ribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh sebelas rupiah ).

Yang mana proyek pembangunan irigasi tersebut sedang berlangsung hingga kini, mirisnya di temui beberapa titik pembangunan sudah mengalami keretakan yang tidak mendasar.

Keretakan yang di alami oleh proyek pembangunan irigasi tersebut di duga kuat tidak beralasan, hal ini di katakan oleh Ketua jaringan pendamping kebijakan pembangunan (JPKP DPD Rohil) saat berjumpa wartawan.

Menurut Mulyadi, sebagai jaringan pendamping kebijakan pembangunan, dirinya meragukan akan kekuatan bangunan tersebut, sebab, belum lagi siap di kerjakan, alhasil bangunan tersebut sudah mengalami perubahan” terangnya.

Lanjutnya lagi” saya menduga bahwa kekuatan Proyek pembangunan irigasi tersebut sangat di ragukan, bahkan bisa di katakan bahwa pembangunan tersebut Gagal Konstruksi, untuk itu dinas terkait seharusnya bisa memperhatikan kondisi seperti ini, jangan asal-asalan dalam melakukan suatu pembangunan” kata Mulyadi.

Mulyadi juga mengatakan” bahwa dirinya mendapat informasi dari masyarakat sekitar terkait dengan proyek pembangunan irigasi  tersebut di kerjakan asal jadi, jadi wajar kalau informasi yang saya terima ini berkesesuaian dengan keterangan lapangan” tungkasnya kepada wartawan Selasa sore 22 Desember 2020.

Sementara itu, di konfirmasi Kabid cipta karya, ‏ Juwarto mengatakan” dirinya membenarkan akan persoalan itu, dan pihaknya akan secepat mungkin mengambil tindakan untuk memperbaiki bangunan tersebut” ujarnya kepada wartawan sidikkasus melalui WhatsAppnya.

Sementara itu, di konfirmasi PPTK Satrio mengatakan” bahwa retaknya bangunan tersebut di karenakan ada sejinis dorongan yang cukup kuat, saat timbunan tanah berlangsung, hingga mengakibatkan sedemikian” ujarnya

Lanjutnya lagi, besok aja pak, kita ke lokasi langsung untuk mengecek bangunan tersebut” tutupnya melalui telepon selulernya Selasa malam 22 Desember 2020

Bersambung…

Reporter: Handoko

Komentar