Muara Enim – (JKN) Rangkaian pemilukada Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muara Enim yakni acara debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim periode 2018 – 2023 yang diadakan di Ballrom Hotel Grand Zuri Muara Enim, Sabtu (05/05/2018) terkesan kurang optimal.
“Pasalnya pada kegiatan yang memakan waktu berjam jam ini, para undangan yang memiliki kartu khusus untuk masuk tidak disiapkan tempat duduk, bahkan tidak diberi air minum..
“Hal ini diungkapkan Agustiawan, salah satu wartawan media online Kabupaten Muara Enim yang diberi kartu masuk oleh KPUD Kabupaten Muara Enim (05/05/2018).
“Kami merasa sangat terjebak dengan kegiatan itu, dapat tiket masuk sebagai peliput kegiatan, tapi waktu sudah masuk semua kursi sudah penuh” Terang Agus.
“Bukan cuma itu, acara yang memakan waktu berjam jam itu kami juga tidak disuguhkan air minum sedikitpun” Cetusnya.
“Diungkapkan Agus lagi, seharusnya fihak pelaksana jangan asal cetak i’d card masuk kalau tempat duduk terbatas. Jadinya kalau penuh terpaksa berdiri di ruangan yang sangat sempit yang dipenuhi alat alat listrik dan elektronik .Imbuhnya
“Bukan cuma itu lanjut Agus anehnya lagi pada kegiatan debat publik paslon tersebut, didalam ruangan debat dipenuhi oleh petugas PPK yang notabene bagian dari KPUD sendiri. Apakah benar petugas PPK lebih penting mendengarkan debat kandidat daripada masyarakat umum.
“Acara yang seharusnya spektakuler tersebut ternyata ironis , diluar pun tidak dipasang monitor atau layar untuk menonton debat kandidat bagi masyarakat yang tidak bisa masuk.
Kasihan masyarakat umum yang sangat berkepentingan dan begitu antusius mendengar acara debat kandidat tersebut terpaksa nongkrong diluar tanpa mengetahui apa apa hasil dari debat kandidat tersebut.. Tutur Bendahara DPD IWO Kabupaten Muara Enim ini.
“Kami benar benar kecewa dengan acara debat kandidat yang dilaksanakan KPUD tersebut” Pungkasnya.(Agus)
Komentar