Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Pasokan Air, Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Kabupaten Pulau Taliabu( Pultab) Provinsi Maluku Utara( Malut) Kurang diperhatikan Oleh Direktur PDAM itu sendiri atau dianggap tidak mampu untuk melaksanakan kinerjanya, kenapa tidak karena Macetnya Air bersih selama 3 hari ini, tetapi tidak mampu untuk di perbaiki Oleh Direktur Perusahaan Daerah Air Minum ( PDM). Desa Bobong terdapat di beberapa Dusun yaitu, Dusun SalengabJalan Mangga satu, Dusun Fangahu dan Dusun lainya, terhitung sejak hari rabu hingga Jumat ini hari 12/06/2020, disebabkan derasnya air hujan yang menutup saluran air yang berlokasi di Desa Ratahaya, Kecamatan Taliabu Barat.
Hal ini sesuai ungkapan Pelaksana Tugas (PLT) Kabag Administrasi Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), Jamila Nuku Halida bahwa, macetnya Air kurang lebih dua hari ini disebabkan derasnya hujan
“Disebabkan banjir jadi saluran air (induk) di Ratahaya tertutup, karena sistemnya kan mengalir, jadi dari dulu itu kalau hujan seringkali seperti itu, karena dia punya imtek yang berbentuk huruf ”U” itu dia ter’prop (tertutup), jadi harus dibersihkan terus,” ungkap Jamila diruang kerjanya pada media ini, Kamis (11/6/2020),kemarin.
Selain itu, kata Jamila, pekerja dari PDAM sudah berupaya dari kemarin untuk membersihkan saluran Air, namun lagi-lagi terkendala oleh persoalan putusnya jembatan penghubung menuju lokasi RSUD di Desa Ratahaya tersebut.
“Tadi malam sempat sudah mengalir airnya, tetapi hujan lagi, jadi terkendala kami mau ke lokasi untuk perbaiki saluran Air itu jembatan saja untuk ke saluran air,” imbuhnya
Olehnya itu, macetnya Air selama 2 hari ini, disebabkan 2 faktor yang riskan. pertama, hujan lebat yang mengakibatkan banjir sehingga menutup induk saluran air, dan yang kedua terhambatnya pekerjaan karena akses jembatan penghubung ke lokasi rusak, sehingga tidak memungkinkan para pekerja tekhnis melewati jalan tersebut.
(Jak)
Komentar