Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa pelatihan merupakan dukungan signifikan dari Korea dalam Pembangunan Ibu Kota Baru di Indonesia (IKN). Seperti yang diketahui bersama bahwa Korea memiliki pengalaman sukses dalam mengembangkan dan mengatur Kota Pemerintahan Sejong sebagai ibukota Administratif Korea Selatan. Perencanaan, perancangan, pengembangan, dan pengorganisasian proses pembangunan dan proses relokasi berbagai kementerian, lembaga dan masyarakat ke Ibu Kota baru Sejong membutuhkan konsep yang matang, komitmen yang kuat, dan kerjasama yang baik dari semua pemangku kepentingan terkait untuk dilaksanakan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap peserta tidak hanya memperluas pengetahuan tetapi juga mampu mengembangkan pemikiran analitis tentang bagaimana menerapkan praktik terbaik Pengembangan Kota Cerdas Korea ke dalam Smart kontekstual kota hutan IKN Nusantara, yang memadukan aspek cerdas dan berkelanjutan dari manusia, lingkungan dan hutan, kearifan lokal, serta didukung oleh teknologi siap masa depan.
Pelatihan ini merupakan kerja sama teknis antara Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan IKN. Pelaksanaan pelatihan di Korea Selatan akan berlangsung dari tanggal 17 Juli hingga 20 Agustus 2022 diikuti 25 peserta dari Kementerian PUPR.
Pelatihan ini di hadiri oleh 25 Peserta pelatihan di Kementerian PUPR dan Director General, Capacity Enhancement Program Department KOICA Soyoung Kim; Vice Administrator NAAC Seong Yo Mun; Managing Director Of Overseas Project Division KEC Hyeon Seung Lee; Vice President dan Chief Learning Officer K-Water In No Baek General Director dan Global Cooperation Center LH Cho Beckhee.
Publisher Redaksi Media sidikkasus.co.id
Komentar