245 Kades Sekabupaten Muara Enim Menjerit Karena Kebijakan

Berita SidikKasus.co.id

Muara Enim – Karena janji yang tidak berkesudahan dari Bulan ke bulan kini kades sekabupaten Muara Enim, menjerit karena menjadi Ujung tombak dari masyarakat, kini dana bantuan dari pemerintah Kabupaten Muara Enim menjadi permasalahan para kades di kabupaten Muara Enim,12/5/2020.

“Hal ini diungkapkan oleh Ketua Forum Kades Kabupaten Muara Enim Maman Bagus Purba SE, dalam menyikapi hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) tentang Penetapan Sembako Pemerintah Daerah ke masyarakat Kabupaten Muara Enim tanggal 11 Mei 2020 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut;

“1. Penerima manfaat sembako Pemkab Muara Enim diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan BLT Dana Desa, 2. Sasaran Penerima manfaat sembako Pemkab Muara Enim diprioritaskan kepada masyarakat yang berdomisili di sepuluh kelurahan di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Gelumbang,” ungkapnya

Dilanjutkan Maman, dikarenakan pada Surat Bupati Muara Enim Nomor : 460/5332/Vlll/2020 Tanggal 15 April 2020 lalu, bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan memberikan bantuan paket sembako kepada seluruh kepala keluarga (KK) se Kabupaten Muara Enim kecuali ASN aktif, Anggota TNl/Polri aktif, Karyawan BUMN/BUMS/BUMD aktif, Kepala Desa, dan anggota masyarakat lainnya yang memiliki kemampuan financial memadai.

“Dalam hal ini Forum Komunikasi Kepala Desa Kabupaten Muara Enim merasa keberatan dengan berubahnya regulasi dan aturan yang menyangkut berbagai macam bantuan kepada masyarakat ditengah pandemic covid 19 yang pada akhimya menimbulkan pro kontra dan polemik di masyarakat lapisan bawah yang dalam hal ini Kepala Desa sebagai ujung tombak Pemerintah menjadi bulan-bulanan masyarakat”, ucapnya.

Untuk menyikapi hal tersebut, “maka Forum Kepala Desa Kabupaten MuanEnim merasa perlu diadakannya pertemuan antara Bupati Muara Enim, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Forum Kepala Desa Kabupaten Muara Enim meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim untuk dapat memfasilitasi pertemuan tersebut” tukasnya.

“Sementara itu Herliadi Ketua Forum Kades Semendo Raya menyayangkan hasil rapat forkopinda Kabupaten Muara Enim yang akan memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang hanya 10 kelurahan di tiga kecamatan bagaimana dengan kecamatan yang lain, seperti kecamatan SDU, SDT, SDL, dan apalagi SDU yang sudah mengadakan pengadaan sembako tersebut.

“Padahal intruksi pertama yg tidak dapat bantuan sembako hanya TNI, POLRI, PNS aktif, BUMN, dan Toke atau masyarakat yang mampu, hal ini sudah kami sosialisasi kepada masyarakat dan masyarakat sudah menunggu, kami kades pun jadi bulan bulanan masyarakat, kami harapkan kepada bupati untuk meninjau ulang hasil rapat forkopimda tersebut. (tim).

Komentar