Berita sidikkasus.co.id
Agam Sumbar – Sebanyak 154 guru Taman Kanak-Kanak (TK) Kabupaten Agam Sumatera Barat, mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Selasa (30/8/2022).
Kepala Disdikbud Agam, Drs. Isra, M.Pd Dt. Bandaro mengatakan workshop yang difasilitasi Pemkab Agam ini bertujuan agar para guru mampu membangun argumentasi rasional intervensi kurikulum dalam mengatasi krisis pembelajaran.
“Selain itu, para guru juga diharapkan bisa menyusun alternatif kurikulum yang berorientasi pada peningkatan proses pembelajaran dan mengoptimalkan hasil belajar namun tetap mempertimbangkan keragaman karakteristik satuan pendidikan,” ujarnya.
Disebutkan lebih lanjut, workshop tersebut diselenggarakan selama dua hari yakni 30-31 Agustus 2022 di SDN 23 Koto Baru, Kecamatan Tanjung Raya. Workshop ini diikuti oleh para guru di dua kecamatan.
“111 orang guru TK di Tanjung Raya dan 43 guru TK di Matur,” sebutnya.
Ditambahkan, untuk mencapai sasaran workshop pihaknya menghadirkan dua orang narasumber yakni Dr. Yenita Irawati, M.Pd dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sumbar dan Oktarina Nafiza, M.Pd, Kepala TK Hang Tuah Kota Padang.
Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah, Drs. Edi Busti, M.Si saat membuka workshop mengatakan Kurikulum Merdeka merupakan upaya kementerian untuk menghadapi krisis belajar, terlebih pasca pandemi Covid-19.
“Menghadapi krisis tersebut diperlukan formula, sehingga Kemendikbudristek merancang Kurikulum Merdeka ini,” katanya.
Untuk itu harapnya, para peserta yang mengikuti workshop diharapkan sungguh-sungguh menyerap segala pengentahuan yang diberikan oleh narasumber.
“Selain kurikulum, untuk mengatasi krisis belajar ini juga dibutuhkan peningkatan kapasitas para guru. Untuk itu ikutilah workshop ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya. (Syafrianto Biro Agam)”
Komentar