Berita Sidikkasus.co.id – Bupati Sidoarjo memberikan penghargaan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sidoarjo atas prestasinya dalam menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Ada 11 OPD yang mendapatkan nilai A atau memuaskan. Sedangkan nilai BB atau sangat baik didapat 29 OPD. Selebihnya 8 OPD meraih nilai B atau baik. Kemarin malam, penghargaan tersebut diberikan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.,M.Hum di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (18/11). Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB RI Didit Noordiatmoko AK.,MM turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan SAKIP Kabupaten Sidoarjo tahun 2018 lalu meraih nilai A dengan skor nilai 80,04. Dirinya berharap tahun ini capaian tersebut dapat dipertahankan. Dikatakannya upaya mencapai hasil SAKIP yang memuaskan adalah dengan menindak lanjuti rekomendasi laporan hasil evaluasi SAKIP tahun sebelumnya. Selain itu juga didukung oleh beberapa rencana kerja. Diantaranya menerapkan organisasi yang berbasis kinerja dengan melakukan evaluasi kelembagaan terhadap RPJMD, menyempurnakan penyusunan peta proses bisnis untuk menjadi strategi dalam pencapaian kinerja serta menyempurnakan evaluasi kinerja dengan integrasi sistem E-Kinerja dan E-Monev (Monitoring dan Evaluasi).
Selain itu ungkap bupati, Kabupaten Sidoarjo juga selalu memfokuskan kembali program prioritas. Hingga tahun ini fokus program prioritas yang dilakukan sebanyak 133 program dengan 979 kegiatan. Sebelumnya terdapat 708 program dengan 2.038 kegiatan yang dilakukan oleh OPD Sidoarjo. Fokus pengurangan program dan kegiatan berhasil mengefisiensi anggaran sebesar Rp. 238 milyar.
“Efisiensi tersebut dimanfaatkan untuk peningkatan infrastruktur publik dan pelayanan dasar lainnya serta penguatan ekonomi lokal lainnya,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga meminta kepada seluruh OPD yang ada untuk selalu menjaga kekompakan. OPD Sidoarjo harus harmonis. OPD yang ada diharapkan saling bekerjasama dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. Dirinya berharap antar OPD tidak saling menyalahkan. Pembangunan Kabupaten Sidoarjo diharapkan dilakukan bersama-sama. Dengan begitu pembangunan Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan dengan baik.
“Saya mohon kekompakan, jangan sampai saling curiga, ayo kerjasama demi Kabupaten Sidoarjo, tidak demi kepentingan pribadi tapi demi kepentingan Kabupaten Sidoarjo,”pintanya.
Sementara itu Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB RI Didit Noordiatmoko mengatakan harapan penerapan SAKIP adalah semua sektor akan lebih efektif dalam mencapai target pembangunan. Harapan lainnya adalah efisiennya penggunaan sumber daya. Dikatakannya penerapan SAKIP dimulai dari perencanaan kinerja dan hasilnya.
“Ketika menerapkan SAKIP, ibu bapak tidak sekedar membuat dokumen perencanaan, tidak sekedar merencanakan yang biasa-biasa tetapi merencanakan trobosan-trobosan untuk pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi,”ujarnya.
Masih dikatakannya, melalui SAKIP dapat diketahui ukuran keberhasilan program pembangunan yang dijalankan. Dengan mengetahui itu, setiap organisasi dapat lebih memacu program yang dijalankannya.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo Benny Airlangga mengatakan penghargaan SAKIP diberikan sebagai motivasi OPD untuk meningkatkan manajemen kinerja dan pelayanan publik yang berkualitas. Dikatakannya hasil implementasi SAKIP OPD tahun ini mengalami peningkatan. Tahun lalu ada 7 OPD yang menerima SAKIP dengan nilai A. Tahun ini meningkat menjadi 11 OPD. Begitu pula OPD yang menerima SAKIP nilai BB. Tahun lalu hanya 22 OPD sekarang menjadi 29 OPD yang menerimanya. Sedangkan perangkat daerah yang mendapatkan SAKIP nilai B ada sebanyak 8 OPD. Jumlah tersebut berkurang dari tahun lalu yang berjumlah 18 OPD. Nantinya OPD dengan SAKIP nilai B akan mendapatkan bimbingan teknis. Harapannya kedepan tidak ada lagi OPD yang meraih SAKIP dengan nilai B ada sebanyak 8 OPD. Jumlah tersebut berkurang dari tahun lalu yang berjumlah 18 OPD. Nantinya OPD dengan SAKIP nilai B akan mendapatkan bimbingan teknis. Harapannya kedepan tidak ada lagi OPD yang meraih SAKIP dengan nilai B.
Berikut daftar 11 OPD yang mendapatkan SAKIP nilai A. Yakni RSUD, Bappeda, Dinas Kesehatan, Inspektorat, Badan Pelayanan Pajak Daerah, BKD, BPKAD, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal dan PTSP dan Dispenduk Capil serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Sementara itu 8 OPD yang meraih SAKIP nilai B antara lain Dinas Perumahan, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Kecamatan Sidoarjo, Jabon, Balongbendo, Porong, Taman dan Wonoayu. (Ron).
Komentar